TERNYATA PESAWAT MH370 SENGAJA DI TERBANGKAN MASUK KEDALAM LAUTAN

TERNYATA PESAWAT MH370 SENGAJA   DI TERBANGKAN MASUK KEDALAM  LAUTAN 

Misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 memicu penyelidikan panjang yang dipimpin Australia. Larry Vance selaku penyelidik senior kecelakaan penerbangan dari Kanada menyebutkan bahwa mereka menemukan teori yang mengejutkan. Dugaan yang disampaikan oleh Vance dalam sebuah siaran berita Australia 60 minutes ini berdasarkan pada hasil pemeriksaan pecahan sayap pesawat.


Larry Vance menyatakan bahwa tim penyelidik meyakini kecelakaan udara Boeing 777 bernomor penerbangan MH370 yang hilang dalam penerbangan Kuala Lumpur - Beijing Maret 2014 lalu itu sengaja diarahkan ke air. Larry Vance yakin pesawat dengan 239 penumpang dan kru tersebut masuk ke dalam air karena sepenuhnya dikendalikan oleh seseorang.

Apa saja yang sudah dilakukan untuk mengungkap misteri MH370?

Beberapa bagian tim yang melakukan penyelidikan belum secara resmi menyimpulkan. Mereka mengaku bahwa saat ini masih diselidiki mengenai apakah pesawat itu dikendalikan hingga detik terakhir. Tetap saja, otoritas Australia yang memimpin penyelidikan tersebut berharap pecahan pesawat di Tanzania dapat menjawab berbagai pertanyaan. Hingga saat ini semuanya masih menggantung tentang bagaimana pesawat itu jatuh. Mengingat bahwa perburuan bawah laut di lepas pantai barat Australia akhirnya dihentikan karena hasilnya tidak memuaskan. Tapi mereka memiliki bukti cukup kuat bahwa pesawat tersebut memang dikendalikan menuju air.

Bagaimana bisa disimpulkan bahwa MH370 dikendalikan seseorang hingga detik terakhir?

Menurut Vance, flaperon yang ditemukan di Pulau Reunion tahun lalu memberikan petunjuk atas kesimpulan yang di ambil. Ia melanjutkan bahwa flaperon terlihat dalam kondisi tepi yang bergerigi. Kondisi itu hanya bisa terjadi jika seseorang mengarahkan pesawat melawan arus air. Tekanan air menjadi satu-satunya hal yang bisa menyebabkan kondisi pecahan seperti itu, kondisi itu tidak bisa dikategorikan patah. Patah adalah jika ada potongan yang bersih dan memang benda tersebut kecil kemungkinan patah.


Larry Vance mengatakan bahwa flaperon tidak bisa dipanjangkan kecuali ada orang yang mengendalikannya. Sehingga ia bisa menyimpulkan bahwa memang ada seseorang yang mengendalikannya masuk ke dalam air. Flaperon tersebut difungsikan dalam posisi mendarat hingga pesawat menghantam air.

Larry Vance sendiri sebelumnya merupakan seorang investigator yang bekerja untuk Lembaga Keamanan Penerbangan Kanada dan Badan Keselamatan Transportasi Kanada. Dia telah berhasil menyelidiki lebih dari 200 kecelakaan penerbangan sepanjang kariernya. Seluruh pihak berharap Vance mampu menyelesaikan penyelidikan ini seperti sebelumnya.