Tuesday, June 7, 2016

CUMAPOKER - SEORANG PEMBANTU YANG MENGGAIRAHKAN

SEORANG PEMBANTU YANG MENGGAIRAHKAN


CUMAPOKER

Umurku baru 29 tahun ketika diangkat jadi manager area sebuah perusahaan  Aku ditempatkan di Surabaya dan diberi fasilitas rumah kontrakan tipe 45. Setelah 2-3 minggu tinggal sendirian di rumah itu lama-lama aku merasa capek juga karena harus melakukan pekerjaan rumah tangga seperti nyapu, ngepel, cuci pakaian, cuci perabot, bersih-bersih rumah tiap hari. Akhirnya kuputuskan cari pembantu rumah tangga yang kugaji sendiri daripada aku sakit. Lewat sebuah biro tenaga kerja, sore itu datanglah seorang wanita sekitar 35 tahunan,nani namanya, berasal dari Wonogiri dan sudah punya dua anak yang tinggal bersama ortunya di desa. “Anaknya ditinggal dengan neneknya tidak apa-apa, Mbak?” tanyaku. “Tidak, pak. Mereka kan sudah besar-besar, sudah SMP dan SD kelas 6,” jawabnya. “Lalu suami Mbak ani dimana?” “Sudah meninggal tiga tahun lalu karena tbc, pak.” “Ooo.. pernah kerja di mana saja, Mbak?” “Ikut rumah tangga, tapi berhenti karena saya tidak kuat harus kerja terus dari pagi sampai malam, maklum keluarga itu anaknya banyak dan masih kecil-kecil.. Kalau di sini kan katanya hanya bapak sendiri yang tinggal, jadi pekerjaannya tidak berat sekali.” Dengan janji akan kucoba dulu selama sebulan, jadilah Mbak Yani mulai kerja hari itu juga dan tinggal bersamaku. Dia kuberi satu kamar, karena memang rumahku hanya punya dua kamar.

hanya tinggal berdua dengan Mbak nani dan setiap hari menatap liku-liku tubuh semoknya, terutama kalau dia pakai daster di atas paha. (Kalau digambarkan bodynya sih mirip-mirip Yenny Farida waktu jadi artis dulu).Maka lalu kupikir-pikir rencana terbaik untuk bisa mendekap tubuhnya. Bisa saja sih aku tembak langsung memperkosanya toh dia nggak bakal melawan majikan, tapi aku bukan orang jenis itu. Menikmatinya perlahan-lahan tentu lebih memberi kepuasan daripada langsung tembak dan cuma dapat nikmat sesaat. “Mbak Yani bisa mijit nggak?” tanyaku ketika suatu malam kami nonton TV bareng. Dia duduk dan aku tiduran di permadani. “Kalau asal-asalan sih bisa, Mas,” jawabnya lugu. “Nggak apa-apa, Mbak. Ini lho, punggungku kaku banget.. Seharian duduk terus sampai nggak sempat makan siang. “Tolong dipijat ya, Mbak..” sambil aku tengkurapMbak nani pun bersimpuh di sebelahku. Tangannya mulai memijat punggungku tapi matanya tetap mengikuti sinetron di TV. Uuhh.. nikmatnya disentuh wanita ini. Mata kupejamkan, menikmati. Saat itu aku sengaja tidak pakai CD (celana dalam) dan hanya pakai celana olahraga longgar. “Mijatnya sampai kaki ya, Mbak,” pintaku ketika layar TV menayangkan iklan. “Ya, Mas,” lalu pijatan Mbak Yani mulai menuruni pinggangku, terus ke pantat. 

Tekan lebih keras, Mbak,” pintaku lagi dan Mbak nani pun menekan pantatku lebih keras. Penisku jadi tergencet ke permadani, nikmat, greng dan semakin.. berkembang. Aku tak tahu apakah Mbak nani merasakan kalau aku tak pakai CD atau tidak. Tangannya terus meluncur ke pahaku, betis hingga telapak kaki. Cukup lama juga, hampir 30 menit. “Sudah capai belum, Mbak?” “Belum, Mas.” “Kalau capai, sini gantian, Mbak kupijitin,” usulku sambil bangkit duduk. “Nggak usah, Mas.” “Nggak apa-apa, Mbak. Sekarang gantian Mbak Nani tengkurap,”

setengah paksa dan merajuk seperti anak-anak kutarik tangannya dan mendorong badannya supaya telungkup. “Ah, Mas ini, saya jadi malu..” “Malu sama siapa, Mbak? Kan nggak ada orang lain?” Agak canggung dia telungkup dan langsung kutekan dan kupijit punggungnya supaya lebih tiarap lagi. Kuremas-remas dan kupijit-pijit punggung dan pinggangnya. “Kurang keras nggak, Mbak?” “Cukup, Mas..” Sementara matanya sekarang sudah tidak lagi terlalu konsentrasi ke layar kaca. Kadang merem melek. Tanganku mencapai pantatnya yang tertutup daster. Kuremas, kutekan, kadang tanganku kusisipkan di antara pahanya hingga dasternya mencetak pantat gempal itu. Kusengaja berlama-lama mengolah pantatnya, toh dia diam saja. “Pantat Mbak empuk lo..” godaku sambil sedikit kucubit. “Ah, Mas ini bisa saja.. Mbak jadi malu ah, masak pembantu dipijitin juragannya.. Sudah ah, Mas..” pintanya. Sambil berusaha berdiri. “Sabar, Mbak, belum sampai ke bawah,” kataku sambil mendorongnya balik ke permadani. “Aku masih kuat kok.” Tanganku bergerak ke arah pahanya. Meremas-remas mulai di atas lutut yang tidak tertutup daster, lalu makin naik dan naik merambat ke balik dasternya.

mula-mula diam namun ketika tanganku makin tinggi memasuki dasternya ia jadi gelisah. “Sudah, Mas..” “Tenang saja, Mbak.. Biar capeknya hilang,” sahutku sambil menempelkan bagian depan celanaku yang menonjol ke samping pahanya yang kanan sementara tanganku memijat sisi kiri pahanya. Sengaja kutekankan “tonjolan”ku. Dan seolah tanpa sengaja kadang-kadang kulingkarkan jari tangan ke salah satu pahanya lalu kudorong ke atas hingga menyentuh bawah vaginanya. Tentu saja gerakanku masih di luar dasternya supaya ia tidak menolak. Ingin kulihat reaksinya. Dan yang terdengar hanya eh.. eh.. eh.. tiap kali tanganku mendorong ke atas. “Sekarang balik, Mbak, biar depannya kupijat sekalian..” “Cukup, Mas, nanti capek..” “Nggak apa-apa, Mbak, nanti gantian Mbak 

mijit aku lagi..” Kudorong balik tubuhnya sampai telentang. Daster di bagian pahanya agak terangkat naik. Mula-mula betisnya kupijat lagi lalu tanganku merayap ke arah pahanya. Naik dan terus naik dan dasternya kusibak sedikit sedikit sampai kelihatan CD-nya. “Mbak Yani pakai celana item ya?” gurauku sampai dia malu-malu. “Saya jadi malu, Mas, kelihatan celananya..” sambil tangannya berusaha menurunkan dasternya lagi. “Alaa.. yang penting kan nggak kelihatan isinya to, Mbak..” godaku lagi sambil menahan tangannya dan mengelus gundukan CD-nya dan membuat Mbak menggelinjang.

Hingga suatu malam di ranjangku yang besar kami saling berpelukan. Aku bertelanjang Masih sekitar jam 9 waktu itu dan kami terus asyik berciuman, berpagutan, berpelukan erat-erat saling raba, pijat, remas. Kuselusupkan tanganku di bawah dasternya lalu menariknya ke atas. Terus ke atas hingga pahanya menganga, perutnya terbuka dan akhirnya beha putihnya nampak menantang. Tanpa bicara dasternya terus kulepas lewat kepalanya. “Jangan, Mas..”Dua buah semangka segar itu langsung kukemut-kemut putingnya. Kuhisap, kumasukkan mulut sebesar-besarnya, kugelegak, sambil kulepas CD-ku.erus mendesis-desis dan bergetar-getar tubuhnya. Kami bergumul berguling-guling. Kutekan-tekan selangkangannya dengan zakarku. “Gimana, Mbak.. sudah siap kuperawani?” tanganku menjangkau CD-nya dan hendak melepasnya. “Jangan, Mas. Kalau hamil gimana?” “Ya ditunggu saja sampai lahir to, Mbak..” gurauku sambil berusaha menarik lepas CD-nya. Mbak berusaha memegangi CD-nya tapi seranganku di bagian atas tubuhnya membuatnya geli dan tangannya jadi lengah. Cd-nya pun merosot melewati pantatnya. “Kalau hamil, siapa yang ngurus bayinya?” “Ya, Mbak lah, kan itu anakmu.. tugasku kan cuma bikin anak, bukan ngurusi anak..” godaku terus. “Dasar, mau enaknya sendiri.bak nani memukulku pelan, tangannya berusaha menjangkau CD dari bawah pahanya tapi kalah cepat dengan gerakanku melepas CD itu dari kakinya. Buru-buru kukangkangkan pahanya lalu kubenamkan lidahku ke situ. Slep.. slep.. slep.. Biar saja mau kering mau basah wong yang melakukan manggut-manggut saja tuh. Yah, dalam semalam minimal kami pasti sampai tiga kali orgasme dan ejakulasi. Sedangkan pagi atau siang tidak selalu kami lakukan. Kami bagaikan sepasang maniak seks.

2 comments:

  1. Tunjukkan kemahiran bemain poker anda, bersama dengan jutaan member lainnya di WWW.SALAMPOKER.COM 1 ID bisa

    bermain 4 Game ( Texas Poker, Domino, Ceme dan Capsa susun)


    Dengan Deposit/Withdraw Minimal Rp 10.000
    Proses Deposit / Withdraw mudah dan cepat hanya 1/2 menit.
    Support 4 Bank Lokal Indonesia : BCA, BNI, BRI, Mandiri,
    Dapatkan Bonus dari kami yaitu :
    -Bonus TurnOver 0,5% Perminggu
    -Bonus Referal 15% Seumur Hidup
    -Bonus JackPot Ratusan Juta Setiap Harinya

    Untuk Pendaftaran, Proses Transaksi, dan Info lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kami di Layanan 24 Jam

    kami yaitu :
    - LiveChat yang ada di Web kami
    - Yahoo Messenger : CS_SALAMPOKER
    - BlackBerry Messenger : 5C270719
    - WeChat : SALAMPOKER
    - Line : SALAMPOKER

    ReplyDelete
  2. Mari Bergabunglah Bersama kristalpoker, menawarkan Berbagai Jenis Permainan Menarik.
    1 ID untuk 7 PERMAINAN ( NEW GAME : BANDAR SAKONG!!! )
    Dapatkan Berbagai Bonus Menarik dari kristalpoker..!!
    - Bonus cashback 0,3% setiap hari
    - Extra Bonus Cashback Setiap Minggunya
    - Bonus Referral 20% Dibagikan Setiap Minggunya.
    - Minimal Deposit hanya 15 Ribu
    - Minimal Withdraw hanya 15 Ribu
    Untuk info lebih lanjut Silahkan hubungi Cs kristalpoker
    PIN BBM : 2AE18F26

    ReplyDelete